Breaking news

Poster

Poster

Dokumentasi NMDP

Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA


  • Pengertian
Kesehatan Ibu dan Anak adalah suatu program yang meliputi pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan Balita, remaja, dan Lansia
  • Target Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
    1. Target program adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat pada tahun 2014 dalam program gizi serta kesehatan ibu dan anak yaitu :
    2. Ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (K1) sebesar 100%.
    3. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih sebesar 90%.
    4. Cakupan peserta KB aktif sebesar 65%.
    5. Pelayanan kesehatan bayi sehingga kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 90% dan KN Lengkap (KN1, KN2, dan KN3) sebesar 88%.
    6. Pelayanan kesehatan anak Balita sebesar 85%.
    7. Balita ditimbang berat badannya (jumlah balita ditimbang/balita seluruhnya (D/S) sebesar 85%).
    8. ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sebesar 80%.
    9. Rumah Tangga yang mengonsumsi Garam Beryodium sebesar 90%.
    10. Ibu hamil mendapat 90 Tablet Tambah Darah sebesar 85% dan Balita usia 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitamin A sebanyak 85%.
    11. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap kepada bayi 0-11 bulan sebesar 90 %.
    12. Penguatan Imunisasi Rutin melalui Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional (GAIN) UCI, sehingga desa dan kelurahan dapat mencapai Universal Child Immunization (UCI) sebanyak 100%.
    13. Pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam mendukung terwujudnya Desa dan Kelurahan Siaga aktif sebesar 80%

  • Strategi Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Strategi Promosi Peningkatan KIA serta percepatan penurunan AKI dan AKB adalah melalui Advokasi, Bina Suasana dan Pemberdayaan Masyarakat yang didukung oleh Kemitraan.
a.    Advokasi
Advokasi merupakan upaya strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari para pengambil keputusan dan pihak terkait (stakeholders) dalam pelayanan KIA.
b.   Bina Suasana
Bina Suasana merupakan upaya menciptakan opini publik atau lingkungan sosial, baik fisik maupun non fisik, yang mendorong individu, keluarga dan kelompok untuk mau melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait dengan upaya peningkatan KIA serta mempercepat penurunan AKI dan AKB. Bina suasana salah satunya dapat dilakukan melalui sosialisasi kepada kelompok-kelompok potensial, seperti organisasi kemasyarakatan, kelompok opini dan media massa. Bina suasana perlu dilakukan untuk mendukung pencapaian target program KIA.
c.    Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya menumbuhkan kesadaran, kemauan, kemampuan masyarakat dalam mencegah dan mengatasi masalah KIA. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan berperan serta dalam pemberdayaan masyarakat di bidang KIA.
d.   Kemitraan
Kemitraan dalam penanganan masalah KIA adalah kerjasama formal antara individu-individu, kelompok-kelompok peduli KIA atau organisasi-organisasi kemasyarakatan, media massa dan swasta/dunia usaha untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan KIA di masyarakat.
Sumber:
Kementerian Kesehatan RI.(2010).Rencana Operasional Promosi Kesehatan Ibu dan Anak. Available from  www.promkes.depkes.go.id (accesed 11 February 2013)

Keajaiban Menyusui Bagi Kesehatan Ibu dan Anak


  Ibu pasti tahu, tidak ada yang lebih alami daripada Air Susu Ibu (ASI). Bayi yang mendapat ASI eksklusif hingga usia 6 bulan terbukti lebih sehat dan jarang sakit. Manfaat menyusui tidak hanya untuk si Kecil saja, tetapi juga sangat berguna bagi kesehatan Ibu, lho. Misalnya saja, menyusui dapat membantu menurunkan berat badan Ibu setelah melahirkan. Selain itu, dapat mencegah depresi setelah persalinan, dan menurunkan risiko penyakit jantung serta kanker. Dan masih banyak lagi ”keajaiban” lain dari menyusui untuk Ibu dan anak.
Manfaat menyusui bagi bayi
• Pemberian ASI pertama setelah bayi lahir sangat baik untuk diberikan. Karena kolostrum banyak mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap berbagai penyakit dan infeksi.
• Bayi yang diberi ASI eksklusif selam enam bulan jarang menderita sakit, terutama untuk mengurangi risiko penyakit yang sering diderita bayi, seperti :
1. Bayi yang diberi ASI akan terhindar dari muntah, diare, gastroenteritis, sembelit kronis, kolik, dan gangguan perut lainnya.
2. Dapat menghindarkan risiko infeksi telinga, penyakit pernapasan, pneumonia, bronchitis, infeksi ginjal, septikemia (keracunan darah)
3. Bisa juga mencegah sindrom kematian bayi mendadak atau yang sering disebut sebagai SIDS.
4. Ada juga penyakit yang sering dialami oleh bayi, yakni meningitis, botulisme, limfoma masa kanak-kanak dan penyakit crohn.
5. Pada umumnya anak di umur 1 tahun sudah tumbuh gigi. ASI juga bermanfaat bagi pertumbuhan gigi bayi dan menghindari kerusakan gigi berlubang pada bayi.
6. Dan penyakit berbahaya yang paling ditakutkan oleh para orang tua adalah penyakit jantung.
• ASI selalu steril dan terbebas dari kuman, karena ada unsur dalam ASI yang menghancurkan berbagai bakteri, seperti E coli, Salmonella, Shigella, Streptokokus, Pneumokokus, dan masih banyak lainnya.
• Dapat mengurangi obesitas pada bayi.
• Menyusui dapat merangsang perkembangan rahang dan struktur wajah, dapat meningkatkan pertumbuhan gigi yang tegak dan dapat meningkatkan penglihatannya di kemudian hari.
Manfaat menyusui bagi Ibu
• Mengurangi risiko kanker
Ibu, ternyata dengan menyusui dapat membantu mencegah risiko kanker payudara yang banyak ditakuti oleh kaum wanita. Mengapa bisa mencegah dari risiko kanker? Karena kanker biasanya didorong oleh hormon estrogen dalam tubuh. Selama menyusui, hormon estrogen dalam tubuh menurun, sehingga menurunkan juga risiko kanker payudara.
Ibu yang menyusui dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara sebanyak 25 persen. Semakin panjang durasi menyusui, maka akan semakin baik untuk menurunkan risiko terserang kanker. Oleh karena itu, apabila Ibu bisa menyusui sampai usia anak dua tahun, tentu akan semakin baik.
• Mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung
Penyakit jantung merupakan penyakit yang berbahaya dan paling ditakuti banyak pria. Namun penyakit ini bukan hanya diderita oleh kaum pria saja, wanita juga bisa terkena. Untuk mencegahnya, Ibu bisa mengambil manfaat dari proses menyusui. Hal ini terbukti dari penelitian yang menunjukkan bahwa menyusui ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung wanita.
• Mengurangi risiko osteoporosis
Menyusui ternyata juga dapat mengurangi risiko terjadinya osteoporosis. Ibu yang tidak menyusui bayinya memiliki risiko terkena osteoporosis empat kali besar daripada Ibu yang menyusui.
• Menurunkan risiko diabetes
Menurut penelitian, Ibu yang menyusui bayinya dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 4 sampai 12 persen setiap tahunnya.
• Sebagai KB alami
Dengan Ibu menyusui buah hati, maka hal ini dapat berpengaruh terhadap kesuburan Ibu, sehingga Ibu tidak dapat hamil untuk sementara waktu. Berapa lama seorang wanita kembali subur tergantung pada pola menyusui bayinya dan kecenderungan tubuhnya sendiri.

Tempat Wisata Provinsi Jambi

"objek wisata danau kerinci jambi"

Jambi merupakan salah satu propinsi yang berada di Negara Indonesia dan terletak di pesisir timur di bagian tengah dari Pulau Sumatera. Jambi merupakan salah satu dari tiga propinsi di Indonesia yang memiliki nama Ibukota yang sama dengan nama Propinsinya, selain Propinsi Bengkulu dan Gorontalo. Jambi adalah tempat berasalnya dari Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu yang terletak di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu yang ada di Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o".
Sekarang sarana & prasarana transportasi dari Kota Jambi yang menjadi sebuah pusat kegiatan transportasi & distribusi dari Propinsi Jambi, sudah tersedia dengan cukup baik. Banyak sekali cara yang bisa digunakan untuk mengakses menuju berbagai objek pariwisata yang berada di Kota Jambi maupun kabupaten lainnya yang berada di propinsi Jambi. Sarana transportasi alternatif yang biasa digunakan untuk mencapai Kota Jambi yang menjadi entry point dari seluruh daerah di Propinsi Jambi adalah dengan menggunakan pesawat, kapal ferry dan mobil.

Kurang lebih ada 10 kali penerbangan yang menuju ke Kota Jambi ataupun Keluar dari Kota Jambi di setiap harinya. Waktu yang dibutuhkan sekitar 55 menit waktu penerbangan dengan pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Dan sekitar 20 menit waktu penerbangan dari bandara Sutan Badaruddin yang terletak di Palembang, Dan sekitar 60 menit waktu dari bandara Hang Nadim yang terletak di Batam.

Bukan hanya menggunakan Pesawat Terbang saja, akan tetapi Anda juga dapat mengunjungi Kota Jambi dengan menggunakan sebuah kapal ferry/speed boat dari Batam dengan waktu perjalanan kurang lebih 4 jam, melewati Pelabuhan Kuala Tungkal, dan kemudian menuju ke Kota Jambi dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan darat yang membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam menggunakan minibus/travel.

Perjalanan darat dengan menggunakan kendaraan beroda empat (baik itu kendaraan milik pribadi ataupun kendaraan umum seperti bis/travel yang saat ini paling banyak melayani rute Jambi), Jika dari dari Palembang  kira-kira membutuhkan waktu 4-5 jam, sekitar 8 jam jika di tempuh dari Padang, dan sekitar 10 jam waktu yang di tempuh jika dari Pekan Baru (Riau) dan Bengkulu. Sementara itu jika dari Pelabuhan Bakauheuni (Lampung), membutuhkan waktu sekiitar 18-20 jam perjalanan.

Peta Propinsi Jambi Pulau Sumatera
Peta Propinsi Jambi Pulau Sumatera
Berikut ini adalah daftar nama-nama objek tempat pariwisata yang terletak di propinsi Jambi :

Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kota Jambi

  1. Taman Mini Jambi & Taman Rimba
  2. Tanggo Rajo
  3. Hutan Kota Mayang Mangurai - Jambi
  4. Gelora (Gelanggang Olah Raga) Kota Baru Jambi
  5. Kolam Renang Tepian Rajo - Kota Baru Jambi
  6. Taman Ria Remaja - Kota Baru Jambi
  7. Taman Anggrek Sri Soedewi
  8. Taman Mayang Mangurai - Telanaipura
  9. Sanggar Batik & Kerajinan PKK Provinsi Jambi
  10. Dekranasda Jambi
  11. Pasar Keramik
  12. Obyek Wisata Danau Sipin
  13. Obyek Wisata Danau Teluk
  14. Mesjid Agung Al-Falah
  15. Kompleks Makam Rajo-rajo Jambi
  16. Makam Datuk Sintai
  17. Kampung Raja
  18. Museum Negeri Jambi & Museum Perjuangan Rakyat Jambi
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Muaro Jambi
  1. Kompleks Percandian Muaro Jambi
  2. Makam Puteri Selaras Pinang Masak, 
  3. Orang Kayo Gemuk & Orang Kayo Pedataran
  4. Taman Wisata Indah Setiti
  5. Taman ACI
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Batanghari

  1. Taman Hutan Raya Senami
  2. Taman Rekreasi Rengas Condong
  3. Pusat Kerajinan Ukiran Kayu Desa Pulau Betung
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Tebo
  1. Makam Sultan Thaha Syaifuddin
  2. Istana Sultan Thaha Syaifuddin
  3. Taman Hutan Raya Bukit Sari
  4. Taman Nasional Bukit 30 (TNBT)
  5. Batu Menangis & Air Terjun Bulian Berdarah
  6. Danau Sigombak
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Bungo
  1. Air Terjun Tegan Kiri
  2. Bunga Bangkai
  3. Air Terjun Ranah Sungai Ipuh
  4. Batu Tapak Sembilan & Gua Batu Muah Muaro
  5. Dam Semagi & Dam Batang Uleh
  6. Makam Pakubuwono III
  7. Mesjid Tuo Empelu Al-Falah
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Sarolangun
  1. Taman Nasional Bukit 12 (TNBD)
  2. Batu Bersurat Prasati Karang Berahi
  3. Sungai Batang Asai
  4. Danau Biaro
  5. Air Terjun Simpang Narso & Air Terjun Seluro
  6. Danau Kaco
  7. Panorama Alam Bukit Rayo & Bukit Paradun Sulah
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Merangin
  1. Gua Ulu Tiangko
  2. Grao Solar, Grao Nguak & Grao Kunyit
  3. Gunung Masurai
  4. Gunung Sumbing
  5. Danau Pauh
  6. Danau Depati Empat
  7. Air Terjun Sigerincing
  8. Gading Bertuah
  9. Perumahan Kuno Rantau Panjang
  10. Air Terjun Sungai Piul
  11. Jam Gento
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Kerinci
  1. Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)
  2. Perkebunan Teh Kayu Aro
  3. Gunung Kerinci
  4. Danau Gunung Tujuh
  5. Air Terjun Telun Berasap
  6. Air Panas Semurup
  7. Danau Kerinci
  8. Goa Kasah
  9. Rawa Ladeh Panjang
  10. Mesjid Agung Pondok Tinggi
  11. Mesjid Keramat
  12. Batu Bergambar & Batu Patah
  13. Batu Meriam
  14. Benteng Depati Parbo
  15. Grao Rasau
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
  1. Taman Nasional Bukit 30 (TNBT)
  2. Pusat Pelatihan Gajah Sumatera
  3. Pantai Pasir Putih & Hutan Mangrove
  4. Dermaga & Pasar Kuala Tungkal
Objek Tempat Pariwisata yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
  1. Taman Nasional Berbak (TNB)
  2. Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur
  3. Pulau Berhala
  4.  Makam Orang Kayo Hitam & Orang Kayo Pingai
Sekarang ini kondisi dari perhotelan yang berada di Kota Jambi sudah semakin berkembang dengan mulai didirikannya beberapa hotel berbintang, hal ini menunjukan lokasi perhotelan di kota jambi sudah mulai banyak. menurut data hotel tahunan 2011 (dikembangkan VHT-L 2012) jumlah hotel yang terletak di Kota Jambi ada sebanyak 72 hotel yang tersebar pada Kecamatan - kecamatan dari Kota Jambi terkecuali di Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan di karenakan letaknya yang jauh dari pusat Kota Jambi (daerah di seberang kota).

Jenis dari hotel yang berada di Kota Jambi banyak yang masih dalam kategori hotel melati di bandingkan dengan kategori hotel berbintang dan ada juga pondok wisata lainnya, jenis hotel yang tersedia meliputi 55 hotel melati, 4 hotel bintang satu, 3 hotel bintang dua, 5 hotel hotel bintang tiga, dan 3 hotel bintang empat, 1 pondok wisata (home stay), serta 1 yang lainnya (jenis hotel pendidikan).

Tumbuhnya industri perhotelan yang masih terus berkembang di Kota Jambi memberikan kontribusi positif pada struktur perekonomian kota dan juga memberikan kesempatan terbukanya lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar.

Tempat Wisata Alam Air Terjun yang terletak di Propinsi Jambi :

  1. Air Terjun Bukit Gerinting - Tebo
  2. Air Terjun Hulu Sungai Letung - Bungo
  3. Air Terjun Mentalun - Merangin
  4. Air Terjun Pendung - Kerinci
  5. Air Terjun Punjung Empat - Bungo
  6. Air Terjun Segerincing - Sarolangun
  7. Air Terjun Talang Jaya - Merangin
  8. Air Terjun Tegan Kiri - Bungo
  9. Air Terjun Telun Berasap - Kerinci
  10. Air Terjun Telun Parentak - Merangin
  11. Air Terjun Tujuh Tingkat - Kerinci

Budaya Jambi








 

1. Provinsi Jambi berbagai budaya tetapi pada dasarnya berdasarkan budaya Melayu salah satunya sepanjang Sungai Batanghari, masih bisa dilihat orang yang tinggal di Rumah Panggung yang terbuat dari kayu lokal.
2. Batik dan Songket Jambi memiliki karakteristik yang berbeda dari provinsi-provinsi lain di Indonesia dengan karakteristik bunga-bunga.
3. Tari Rantak Kudo disebut begitu karena gerakannya yang menghentak-hentak seperti kuda, tarian ini dilakukan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti.
4. Tari Sekapur Sirih dilakukan untuk menyambut tamu yang dihormati dan ditarikan oleh remaja putri.
5. Tari Serengkuh Dayung menggambarkan tentang perasaan searah setujuan, kebersamaan dan ditarikan oleh penari putri.
6. Tari Baselang menceritakan tentang semangat gotongroyong masyarakat desa dan ditarikan putra putrid
7. Tari Inai untuk menghibur mempelai wanita yang sedang memasang inai di malam hari, sebelum duduk di pelaminan ditarikan Putra dan Putri.
8. Tari Japin Rantau menggambarkan prikehidupan masyarakat di pesisir pantai.
· Suku
1. Suku Kubu atau Suku Anak Dalam adalah salah satu suku bangsa minoritas dan salah satu yang tertua yang hidup di pulau Sumatera, Kehidupan mereka sekarang sangat mengenaskan seiring dengan hilangnya sumber daya hutan yang berada di Jambi.
2. Suku Batin sebagian besar tinggal di wilayah sepanjang sungai tambesi, sampai saat ini Suku Batin masih mempertahankan adat istiadat berupa bangunan-bangunan tua yang disebut “Kajang Lako” karena bentuk dari bubungan rumah mirip dengan perahu.
3. Suku Kerinci
4. Suku Penghulu
· Makanan Khas
1. Tempoyak merupakan makanan yang berasal dari buah durian yang difermentasikan, dan bisa juga dibuat Gulai Tempoyak.
2. Gulai Tepe Ikan terbuat dari ikan gabus yang dihaluskan dan dicampur tepung dan telur.
3. Malbi adalah masakan gulai daging, namun memiliki citarasa manis karena dimasak dengan kecap dan sedikit gula merah.
4. Gulai Ikan Patin bisa dimasak dengan Tempoyak tetapi sebagia orang mengganti Tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari baud an rasa Tempoyak yang cukup menyengat.
5. Padamaran terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah sebagai pemanis. Bahan-bahan ini kemudian ditempatkan di sebuah cup yang terbuat dari daun pisang lalu dikukus hingga matang.
6. Dendeng Batokok adalah irisan daging sapi yang direbus dalam air kelapa yang telah dibumbui bawang putih dan jahe.
7. Nasi Minyak adalah beras yang dimasak dengan susu, saus tomat, minyak samin dan rempah-rempah, Nasi Minyak biasanya disajikan pada saat acara-acara khusus.

Sejarah Jambi



Ada beberapa versi tentang awal pemberian nama jambi, antara lain:
  1. Nama Jambi muncul sejak daerah yang berada di pinggiran sungai batanghari ini dikendalikan oleh seorang ratu bernama Puteri Selaras Pinang Masak, yaitu semasa keterikatan dengan Kerajaan Majapahit. Waktu itu bahasa keraton dipengaruhi bahasa Jawa, di antaranya kata pinang disebut jambe. Sesuai dengan nama ratunya “Pinang Masak”, maka kerajaan tersebut dikatakan Kerajaan Melayu Jambe. Lambat laun rakyat setempat umumnya menyebut “Jambi”.
  2. Kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan kerajaan baru, pohon pinang banyak tumbuh di sepanjang aliran sungai Batanghari, sehingga nama itu yang dipilih oleh Orang Kayo Hitam.
  3. Berpedoman pada buku sejarah De Oudste Geschiedenis van de Archipel bahwa Kerajaan Melayu Jambi dari abad 7 s.d. abad 13 merupakan bandar atau pelabuhan dagang yang ramai. Di sini berlabuh kapal-kapal dari berbagai bangsa, seperti: Portugis, India, Mesir, Cina, Arab, dan Eropa lainnya. Berkenaan dengan itu, sebuah legenda yang ditulis oleh Chaniago menceritakan bahwa sebelum Kerajaan Melayu jatuh ke dalam pengaruh Hindu, seorang puteri Melayu bernama Puteri Dewani berlayar bersama suaminya dengan kapal niaga Mesir ke Arab, dan tidak kembali. Pada waktu lain, seorang putri Melayu lain bernama Ratna Wali bersama suaminya berlayar ke Negeri Arab, dan dari sana merantau ke Ruhum Jani dengan kapal niaga Arab. Kedua peristiwa dalam legenda itu menunjukkan adanya hubungan antara orang Arab dan Mesir dengan Melayu. Mereka sudah menjalin hubungan komunikasi dan interaksi secara akrab.
    Kondisi tersebut melahirkan interpretasi bahwa nama Jambi bukan tidak mungkin berasal dari ungkapan-ungkapan orang Arab atau Mesir yang berkali-kali ke pelabuhan Melayu ini. Orang Arab atau Mesir memberikan julukan kepada rakyat Melayu pada masa itu sebagai ”Jambi”, ditulis dengan aksara Arab: , yang secara harfiah berarti ’sisi’ atau ’samping’, secara kinayah (figuratif) bermakna ’tetangga’ atau ’sahabat akrab’.
  4. Kata Jambi ini sebelum ditemukan oleh Orang Kayo Hitam atau sebelum disebut Tanah Pilih, bernama Kampung Jam, yang berdekatan dengan Kampung Teladan, yang diperkirakan di sekitar daerah Buluran Kenali sekarang. Dari kata Jam inilah akhirnya disebut “Jambi”.
  5. Menurut teks Hikayat Negeri Jambi, kata Jambi berasal dari perintah seorang raja yang bernama Tun Telanai, untuk untuk menggali kanal dari ibukota kerajaan hingga ke laut, dan tugas ini harus diselesaikan dalam tempo satu jam. Kata jam inilah yang kemudian menjadi asal kata Jambi.

Pada Zaman Melayu kuno, Kota Jambi mendapatkan keuntungan dari aktivitas perdagangan antara Asia Barat dan Cina, oleh karena itu Negara Cina menjadi sumber informasi mengenai latar belakang sejarah Jambi. Pada Tahun 1460 – 1907, Jambi yang dikenal akan Kerajaan Islam dikenal sebagai Melayu II. Ratu pertama dalam kerajaan ini adalah Selaro Putri Pinang Masak didampingi oleh suaminya bernama Datuk Paduko Berhalo.
Pada masa pemerintahan Sultan Abdul Kahar, colonial Belanda mendirikan perusahaan perdagangan mereka di Muara Kampeh.Namun tidak bisa bertahan lamanya pesaing asing dan penolakan dari orang-orang sekitar memaksa VOC menutup perusahaan pada tahun 1625. Ketegangan kembali berlanjut pada masa pemerintahan Sultan Abdul Jalil, beliau harus menghadapi banyak kendala seperti persaingan dengan Sultan Johor dan tekanan dari VOC sejak ia memberikan izin perdagangan ke Portugis di Sungai Batanghari. Akhirnya, karena berada di dalam tekanan beliau harus menyetujui persetujuan perjanjian kerjasama dengan VOC ditandatangani oleh anaknya, Pangeran Ratu Raden Penulis yang kemudian menjadi pengganti beliau dan mendapat gelar Sultan Abdul Mahyu Sri Ingolongo. Suatu ketika dalam periode 1665 – 1690, Sulatan Ingolongo ditangkap oleh Belanda dan diasingkan ke Pulau Banda. Penangkapan itu memicu aksi masyarakat dan puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Thaha (1856 – 1904). Pada tahun 1907, Jambi sepenuhnya menyerah kepada kolonial Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, gerakan masyarakat dan komunitas pemuda yang didirikan masyarakat Jambi untuk mendukung gerakan pemerintahan Indonesia. Namun, administrasi pemerintahan tidak berjalan mulus karena pemberontakan bergolak di seluruh daerah. Tahun 1948, provinsi Sumatera dibagi menjadi tiga dan Jambi menjadi Provinsi Sumatera Tengah. Administrasi pemerintahan mulai membaik setelah konferensi ‘Meja Bundar’. Tahun 1958, Sumatera Tengah dibagi menjadi tiga, salah satunya adalah Jambi.

Logo National Multi Development Project

Logo National Multi Development Project

dengan tema "Placenta"
terdapat keris singinjai dimana keris ini merupakan keris asli Jambi diartikan sebagai kekuatan yang menopang acara NMDP


© 2013 NMDP. All rights reserved.
Designed by Infokom